Ban merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor, yang menunjang kenyamanan serta keamanan berkendara. Mengingat hanya ban motor yang menempel ke aspal, sehingga kondisinya perlu diperhatikan dengan baik.
Jika melihat ban motor yang biasa digunakan untuk harian, ada alur-alur di bagian telapaknya. Alur ini pun bentuknya beragam, ada yang membulat, bahkan ada juga yang tajam-tajam tarikan alurnya.
Alur yang ada pada ban ini bukan sekadar hiasan, tetapi punya fungsi yang tidak kalah pentingnya. Pertama adalah sebagai pembuangan air saat melewati permukaan jalan yang basah.
Technical Service & Development Dept. Head ban FDR Jimmy Handoyo mengatakan, ada juga fungsi penunjang dari alur ban, jadi bukan hanya bermafaat saat kondisi hujan saja.
“Fungsi lain dari kembangan adalah untuk mengurangi panas dan noise saat ban bergesekan dengan aspal,” ucap Jimmy kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain fungsi tersebut, alur ban juga berfungsi untuk melewati jalanan dengan aspal kasar yang penuh kerikil. Jika digunakan di aspal kasar tadi, tentu ada efeknya yang membuat ban cepat aus karena bergesekan dengan permukaan yang kasar.
“Saat ini, pattern atau alur ban juga berfungsi sebagai gaya, makanya banyak berbagai macam pola alur kembangan ban,” kata Jimmy.
Selain itu, alur telapak ban juga memiliki bentuk yang berbeda antara ban depan dan belakang. Motor yang biasanya memiliki model alur telapak yang berbeda antara ban depan dan belakang adalah model sport.
“Kondisi seperti ini dikarenakan fungsi yang berbeda antara ban depan dan belakang. Misalnya ban depan sebagai pengendali arah dan menjaga grip, sedangkan ban belakang berperan penahan beban dan menjaga torsi,” ucap Jimmy.
Dari kedua fungsi yang berbeda itulah, beberapa produsen ban motor membuat alur yang berbeda untuk ban depan dan belakang. Selain berbeda, ada juga alur ban depan yang tidak searah dengan belakang.
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., produsen ban IRC Dodiyanto mengatakan, alur telapak ban depan yang berbeda ternyata bisa membantu pengereman pada motor.
“Ada beberapa motor gede yang pola telapak ban depannya terbalik arahnya. Hal ini untuk membantu pengereman, kalau untuk motor matik dan underbone, enggak perlu pakai model yang terbalik,” ucap Dodiyanto.
Namun alur terbalik pada telapak ban depan ini bukan sembarang membalikkan pola untuk ban belakang. Dodiyanto mengatakan, ban harus didesain dari awal khusus sebagai ban depan dengan pola alur yang terbalik.
“Konstruksi dari bannya menyesuaikan, beberapa alur telapak ban memiliki performa yang kurang baik kalau hanya membalikkan polanya,” kata Dodiyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar