Bagi para penggemar sepeda motor, hari yang cerah tanpa adanya mendung yang menghalangi sinar matahari yang bersinar merupakan waktu yang tepat untuk berkendara dan menikmati perjalanan. Pemilik sepeda motor tentu harus melakukan pengecekan kesehatan sepeda motor agar selalu siap untuk membawa sang "rider" kemanapun tujuannya. Lantas, dalam perawatannya, apakah sepeda motor perlu banyak perawatan? Berikut admin berikan beberapa hal yang harus dilakukan agar motor tetap dalam performa terbaiknya.
1. CUCI MOTOR
Mencuci motor adalah suatu keharusan, tidak hanya mengembalikan tampilan motor seperti baru keluar dari dealer, tapi juga bisa menjadi habit yang baik bagi kita pemilik motor. Ada alasannya mengapa mencuci motor berada di posisi pertama, sebab dengan mencuci motor kita bisa mengetahui ada kendala ataupun kerusakan apa yang tanpa kita sadari ada pada motor. contohnya seperti rangkaian kabel yang ternyata ada sobekan, lampu sein yang tidak optimal menyalanya dan lainnya. Mencuci motor terkadang juga bisa meningkatkan performa motor, ini karena motor yang awalnya banyak kotoran pada bagian vital seperti rantai ataupun rem menjadi bersih karena sudah dicuci sehingga performanya akan semakin optimal.
2. GANTI OLI MESIN
Perawatan yang satu ini wajib hukumnya karena berkaitan dengan mesin yang menjadi bagian vital pada motor. Mengganti oli itu sangat mudah asal paham langkah-langkahnya dan paham volume dari mesinnya. Berikut tips-tipsnya dalam mengganti oli mesin motor:
a. Persiapkan peralatan
Seperti corong oli, wadah penampung oli bekas, kunci ring, tang dan oli baru yang akan digunakan. Kunci ring pastinya terdapat ukuran yang berbeda –beda sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Gunakan kunci ring 12 dan 17 untuk motor dengan spesifikasi matic. Sementara untuk motor gede 150 cc cukup gunakan kunci ring ukuran 19.
b. Ganti oli dalam keadaan mesin hangat
Hidupkan motor sekitar 1-3 menit lalu matikan. Menjadi catatan penting adalah hindari penggantian oli saat mesin panas. Hal itu dinilai merugikan untuk Anda karena mesin dalam keadaan panas akan menyulitkan untuk membuka baut oli. Jika kesulitan itu tetap dipaksakan maka yang terjadi buat tersebut akan slek dan rusak. Mengganti oli mesin dalam keadaan panas tentunya berbahaya untuk Anda. Sebab suhu oli yang keluar dalam keadaan panas akan membakar kulit kita jika langsung terkena tangan. Lalu mesin dalam keadaan panas juga membutuhkan waktu lama untuk semua cairan oli turun dan keluar secara full. Selain itu mengganti oli dengan keadaan mesin dingin juga tidak baik loh. Sebab saat mesin dingin sifat oli akan mengental sehingga ketika penggantian oli akan sulit keluar dan dikhawatirkan sisa oleh masih menempel pada dinding mesin. Lebih baik mengganti oli dalam keadaan mesin hangat.
c. Copot baut oli dan siapkan wadah penampungan oli bekas
Posisikan motor pada standar tengah lalu tap oli dengan membuka baut oli yang terletak pada bawah mesin. Lalu siapkan wadah penampungnya, kemudian buka baut oli nya dengan mendorong baut ke sebelah kanan untuk membuang oli bekas serta menggantinya dengan yang baru. Biarkan oli keluar secara full dan buka tutup pengisian oli yang terletak di atas menempel pada mesin dan biarkan sejenak sampai oli itu habis keluar. Jika sudah, pasang lagi baut penampungan oli dengan arah menarik dan pastikan baut tersebut kencang.
d. Tuang oli baru
Selanjutnya buka oli baru yang masih dalam segel. Step selanjutnya masukan oli kedapam lubang pengisian oli dengan memakai corong agar oli tidak tumpah dan terbuang. Untuk motor matic gunakan oli mesin dengan kapasistas 800ml dan untuk motor dengan mesin 150cc gunakan oli kapasitas 1liter.
e. Panaskan mesin supaya oli baru terlumasi dengan baik
Step terakhir adalah tutup kembali baut pengisian oli dan lakukan dengan menstarter moto, panaskan sekitar 1-4 menit. Hal ini berguna untuk oli mesin bersirkulasi melumasi mesin secara menyeluruh.
3. PENGATURAN RANTAI MOTOR
Selalu rawat rantai penggerak motor dengan baik. Itu termasuk ketegangan yang tepat, kebersihan dan pelumasan. Rantai yang kendor akan merusak bagian-bagian motor dan menyebabkan keausan sproket sebelum waktunya. Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan membatasi pergerakan suspensi. Rantai tanpa pelumas akan membuang horsepower dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Maka dari itu, rantai juga menjadi atribut motor yang perlu mendapatkan perawatan wajib agar performa motor tetap optimal. Sebagai contoh untuk para pembaca, biasanya admin melumasi rantai tiap 300km jalan yang sudah ditempuh. Ini bisa menjadi rekomendasi kalian dalam menjaga kesehatan rantai motor.
4. KESEHATAN AKI
Aki pada masa sekarang sudah ada beberapa jenis, ada yang jenis aki basah (aki lama) dan aki kering (aki baru). Aki basah biasanya perlu perawatan pada cairan akinya berupa asam sulfat (H2SO4) yang secara berkala harus selalu diperhatikan agar aliran arusnya bisa maksimal dan membuatnya tidak mudah rusak. Sedangkan aki kering pada tingkat voltase yang disimpan, sehingga aki ini biasa disebut dengan free maintenance.
Namun secara umum dalam perawatan aki, ada tips yang bisa admin berikan agar aki lebih tahan lama:
a. Perhatikan aksesoris motor
Usahakan untuk tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan pada motor, terutama yang menggunakan energi listrik. Contohnya seperti menambah lampu-lampu lain sebagai hiasan, perangkat audio rakitan, atau mengubah tipe klakson motor melebihi batas yang dianjurkan.
b. Jangan paksakan starter elektrik jika motor sulit menyala
Usahakan pakai starter manual karena starter elektrik yang menggunakan aki sebagai sumber dayanya sebenarnya dirancang selain untuk mempermudah proses menyalakan motor, juga digunakan pada keadaan darurat seperti motor mati mendadak di jalan raya.
c. Nyalakan motor sekurangnya 15 menit sehari
Pada bagian dalam aki terdapat 2 buah plat (masing-masing memiliki kutub negatif dan positif) yang berbahan dasar kalsium timbal (PbCa). Dengan bantuan kiprok (sejenis Diode Bridge) yang menyuplai arus listrik ke aki, plat ini akan bereaksi dengan cairan asam sulfat dan menghantarkan energi listrik menuju komponen-komponen kelistrikan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang terdapat di dalam aki akan menjadi mati (kering). Maka untuk mencegahnya, Anda harus menyalakan (memanaskan) motor Anda minimal 15 menit setiap harinya.
Perlu diingat, selalu gunakan starter manual untuk menyalakan motor dan jangan pernah memaksakan penggunaan starter elektrik apabila motor Anda susah dinyalakan.
5. RANGKAIAN KABEL
Ini adalah area sepeda yang sering diabaikan, sampai kabelnya putus. Kalaupun tidak, kabel kering tidak akan kembali sepenuhnya dan membuat kopling selip (sedikit). Anda dapat membeli oiler kabel hidrolik atau menyemprotkan bahan anti korosi yang bagus ke tabung kabel.
6. BAN
Ban sangat penting karena tanpa ban, motor hanya akan menjadi pajangan di dalam garasi kita. Ban juga perlu perawatan rutin. Berikut tips yang bisa admin berikan dalam merawat ban motor:
a. Menjaga tekanan udara
Tekanan udara pada ban motor harus sesuai dengan tipe motor, sebab semakin tinggi cc motor semakin besar pula bobot yang harus ditopang oleh ban. Adapan tekanan ban motor bisa dilihat pada panduan manual service tiap motor.
b. Periksa permukaan ban
Cek permukaan ban jika terdapat kerikil ataupun benda tajam yang menyangkut di ban, agar ban terhindar dari kebocoran udara.
c. Menghindari jalan yang tidak rata
Hindari jalan-jalan yang tidak rata khususnya berlubang, sebab bisa menyebabkan ban menjadi bocor karena jalanan yang berlubang tersebut.
d. Kapasitas beban yang berlebihan
Sebisa mungkin hindari penggunaan motor untuk mengangkut beban yang berlebihan agar ban tidak mudah rusak.
e. Gunakan nitrogen
Nitrogen memiliki kelebihan ketimbang udara biasa. Nitrogen punya tekanan yang lebih stabil dan sifatnya tidak mudah memuai.
Baca artikel detikoto, "6 Cara Merawat Ban Motor Supaya Awet" selengkapnya https://oto.detik.com/tips-and-tricks-motor/d-5737190/6-cara-merawat-ban-motor-supaya-awet.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
7. KESEHATAN BUSI
Melakukan perawatan pada busi sama juga menjaga kondisi ruang bakar mesin sepeda motor tetap optimal. Cara merawatnya cukup mudah, tidak memakan banyak waktu untuk melakukan pemeriksaan khususnya pada bagian elektroda busi.
Dalam melakukan perawatan busi mengutip dari situs astra-honda.com ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Periksa Ujung Elektroda
Ujung elektroda bisa dijadikan alat bantu untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam ruang bakar. Indikasinya bisa diketahui dari warna ujung elektroda. Melalui warna ujung elektroda busi yang terbakar, setidaknya bisa diketahui apakah proses pembakaran di dalam ruang bekar bekerja normal atau tidak. Jika ujung elektroda berwarna abu-abu atau merah bata, itu artinya busi dalam kondisi baik dan normal. Begitu juga dengan proses pembakaran di ruang bakar, kondisinya dalam keadaan optimal.
- Bersihan Kotoran Pada Ujung Elektroda
Bersihkanlah kotoran akibat endapan karbon sisa pembakaran yang menempel pada ujung elektroda. Gunakan cairan semprot yang bersifat non-metal seperti brake cleaner. Hindari penggunaan amplas dan cairan yang bersifat abrasif terhadap karat karana bisa mengikis permukaan plating atau elektroda busi.
- Periksa Keausan Elektroda
Busi yang masih dalam kondisi baik juga bisa dilihat dari bentuk elektrodanya yang masih berbentuk kotak. Bagian ini paling cepat terkikis akibat panas dari percikan api saat teradi pembakaran di ruang bakar.
- Ganti Dengan Busi Baru
Lakukan penggantian busi secara berkala supaya kerja mesin tetap optimal. Berdasarkan buku pedoman pemilik sepeda motor disarankan untuk lakukan pergantian setiap 12.000 KM atau 12 bulan, tergantung kondisi busi. Untuk mempertahankan kondisi busi dan mesin sepeda motor tetap optimal, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala di bengkel AHASS terdekat. Dengan rutin melakukan melakukan perawatan motor secara berkala, secara langsung akan mempertahankan performa busi tetap optimal. Karena kondisi ruang bakar yang sehat akan membuat busi lebih awet.
8. LUBANG KUNCI MOTOR
Sangat mudah dan tidak membuang banyak waktu. Cukup lumasi bagian dalam lubang kunci motor agar tidak mudah macet dan seret.
Itulah beberapa hal yang bisa para pecinta motor lakukan untuk merawat dan menjaga kesehatan motor. Terima kasih. Salam motor!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar