HOME

Jumat, 12 Mei 2023

JENIS-JENIS REM PADA SEPEDA MOTOR

 Sepeda motor memiliki banyak komponen yang melekat padanya, dan salah satunya adalah rem yang cukup vital untuk digunakan. Rem sendiri memiliki banyak jenisnya, maka dari itu, admin akan mencoba memberikan penjelasan mengenai apa saja jenis rem yang ada pada motor. Rem pada sepeda motor umumnya dilengkapi dengan dua sistem pengereman, yaitu rem depan dan rem belakang. Rem pada sepeda motor dibagi menjadi dua jenis, yakni rem cakram dan rem tromol. Walaupun keduanya memiliki fungsi yang sama, cara kerja dari dua jenis rem tersebut berbeda.

Bagi Anda yang belum tahu, berikut informasi seputar rem cakram dan rem tromol yang perlu Anda ketahui:
  1. REM CAKRAM
    Rem cakram bekerja menggunakan sistem penjepitan melalui kampas rem. Ketika tuas rem ditekan, maka pelumas hidrolik akan mendorong piston di kaliper untuk menjepit cakram. Hal ini akan membuat laju kendaraan melambat maupun berhenti. Seperti halnya komponen pada motor lainnya, rem cakram dapat bekerja berkat komponen-komponen pembantunya. Adapun komponen rem cakram meliputi kaliper, piston, cakram, piston seal, nipple bleed, brake pad, dan bracket caliper


    Keunggulan yang dimiliki jenis rem yang satu ini adalah kemampuannya dalam menjaga suhu pengerjaan. Dengan begitu, pengereman yang dilakukan oleh rem cakram lebih stabil dan lebih kuat. Hanya saja rem cakram harus diperhatikan kondisinya secara berkala, karena cepat aus.


  2. REM TROMOL
Rem tromol memiliki sistem kerja yang menggunakan sepasang sepatu rem (Brake Shoe) untuk dapat menekan bagian dalam dari tromol rem (Brake Drum). Ketika menekan bagian tersebut, maka akan tercipta sebuah gaya gesek yang dapat membantu untuk memperlambat dan menghentikan roda (komponen penggerak).
Rem tromol dapat bekerja secara optimal berkat komponen-komponen pendukungnya, seperti brake drum, brake lining, brake shoe, brake cam lever, brake cam, return spring, tuas penghubung, dan anchor pin.
Salah satu keunggulan dari jenis rem yang satu ini adalah komponennya yang lebih tertutup. Dengan begitu, segala macam kotoran maupun debu yang dapat merusak komponen akan lebih sulit untuk masuk. Selain itu, rem tromol juga memiliki kelebihan dalam menopang beban kendaraan yang berat.
Meskipun demikian, rem tromol memiliki kekurangan pada bagian kampasnya, yaitu tidak seluruhnya menempel. Oleh karena itu, kendaraan yang melakukan pengereman hanya bisa mencapai 70%. Hil ini dikarenakan kampas bagian bawah dengan kampas bagian atas terdapat celah.
Seperti itu informasi seputar jenis-jenis rem pada sepeda motor dan cara kerjanya. Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap sistem pengereman pada kendaraan. Sebab sistem pengereman merupakan salah satu komponen penting dalam keselamatan berkendara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar