Motor injeksi yang pengoperasiannya dikenal lebih mudah dibanding karburator, ternyata bisa mati saat digas juga. Penyebab motor injeksi mati saat di gas pun cukup variatif.
Jika Anda mengalaminya, cobalah untuk tidak panik dan pinggirkan motor terlebih dahulu.
Terlebih apabila sedang dalam perjalanan, tentunya membawa motor ke bengkel terdekat merupakan keputusan tepat.
PENYEBAB
Namun, sebenarnya apa saja alasan motor injeksi mati ketika di gas? Ini daftar berbagai macam penyebab motor injeksi mati saat di gas.
Saringan Udara Terlalu Kotor
Saringan udara ini berfungsi untuk memfilter udara dari debu dan kotoran yang bisa masuk ke dalam mesin. Komponen ini memungkinkan udara yang masuk ke ruang pembakaran lebih bersih karena sudah disaring.
Namun, jika sudah terlalu kotor, maka seringkali hal ini membuat masalah pada idle mesin yang mati mendadak. Oleh karena itu, pembersihan pada filter ini penting dilakukan. Setidaknya dalam interval 5.000 KM tempuh.
Sirkulasi Tangki BBM Tersumbat
Bahan bakar kendaraan motor tersimpan dalam sebuah tangki yang tertutup rapat. Namun, bukan berarti benda tersebut memiliki sirkulasi udara di dalamnya. Jika diperhatikan lebih teliti, sebenarnya pada tutup tangki bisa ditemukan lubahng kecil.
Lubang tersebut berfungsi menjaga tekanan udara di dalam tangki tetap lancar. Apabila lubang tersebut tertutup, otomatis bensin tidak bisa tersalur ke ruang bahan bakar. Tak heran jika akhirnya motor berhenti tiba-tiba ketika Anda berada di jalan.
Sebenarnya, hal ini memang tidak hanya terjadi pada motor injeksi, namun jenis motor lainnya juga. Lalu, bagaimana bisa lubang sirkulasi tersebut bisa tersumbat? Penyebab umumnya adalah karena lubang kecil tertutup oleh kotoran atau debu.
Mengingat ukurannya yang memang sangat kecil, maka memang rentan tersumbat. Biasanya endapan pasir juga sangat mungkin menutupnya sehingga membuat motor bermasalah ketika hendak dinyalakan.
Untuk mengatasinya, tutup tangki memang harus dibongkar terlebih dahulu menggunakan lap atau sikat hingga ventilasi kecilnya terbuka kembali.
Kehabisan Bensin
Anda mungkin tidak menyadari bahwa tangki bensin dalam keadaan sekarat sehingga menjadi penyebab motor injeksi mati saat di gas. Pemilik kendaraan memang seringkali tidak mengetahui bahan bakar habis karena beberapa alasan.
Biasanya, ini karena indikator level BBM memang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak hanya itu, kelalaian karena lupa juga bisa menjadi penyebabnya.
Busi Tidak Berfungsi dengan Baik
Busi menjadi komponen penting yang mempengaruhi proses pengapian pada mesin kendaraan.
Jika busi rusak atau melemah, motor jadi terasa berat ketika di gas bahkan mati mendadak. Jika hal ini terjadi, komponen tersebut harus dilepas untuk diperiksa lebih lanjut.
Namun, melepas busi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda harus memastikan kondisi mesin motor sudah tidak terlalu panas. Jika tidak memperhatikan suhu mesin, maka bukan tidak mungkin akan memperparah kerusakan komponen.
Busi yang dilepaskan ketika mesin masih panas berpotensi membuat bagian lubangnya cepat aus. Jika mesin sudah sejuk, gunakan kunci busi untuk mencopotnya. Apabila kondisi busi sudah menghitam pekat, maka sudah seharusnya diganti.
Apabila hanya sekedar kotor terkena debu, busi tidak perlu diganti dan cukup di lap saja. Setelah itu, pasangkan kembali dengan teknik yang benar.
BBM yang Digunakan Berkualitas Rendah
Penyebab motor injeksi mati saat di gas berikutnya adalah karena bensin yang digunakan berkualitas rendah.
Anda mungkin menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, padahal kurang sesuai dengan kondisi mesin.
Kemungkinan lainnya adalah, Anda membeli bensin di pinggir jalan yang sudah terkontaminasi air atau kotoran.
Mungkin efek yang ditimbulkan umumnya tidak sampai membuat motor injeksi mati. Namun bukan tidak mungkin jika bensin kotor tersebut membuat motor Anda berhenti mendadak.
Mesin Terlalu Panas (Overheat)
Mesin overheat tau terlalu panas ternyata juga bisa membuat motor mati mendadak. Overheat biasanya terjadi karena sirkulasi oli di dalam mesin tidak mengalir dengan baik. Hal ini membuat bagian pistonnya kering sehingga mesin menjadi lebih panas.
Jika panasnya sudah berlebihan, maka Anda akan mendapati motor tiba-tiba berhenti. Oleh karena itu, sebaiknya diamkan motor terlebih dahulu sampai mesinnya sejuk. Jangan lupa mengecek kondisi oli karena berpotensi sudah berkurang.
Injektor Kotor atau Rusak
Apabila motor injeksi yang Anda gunakan sudah mencapai usia 5 tahun atau jarak tempuhnya sudah 50.000 KM, maka perhatikanlah kualitas injektornya. Tidak sedikit pemilik kendaraan bermotor yang justru menyepelekan service rutin.
Padahal, tindakan tersebut bisa memperpanjang usia motor. Adapun perawatan injektor disarankan dilakukan setiap 10.000 KM jarak tempuh. Jika sudah melakukannya dengan baik, fungsi injektor akan berjalan dengan baik.
Ketepatan debit penyemprotan bahan bakar akan tetap terjaga. Tidak hanya itu, berbagai kotoran yang mengkontaminasinya pun bisa dibersihkan. Jika mesin injektor rusak atau kotor, tarikan motor akan terasa sulit.
Jika intensitasnya sudah parah, maka motor injeksi akan sering mati. Tentunya, hal ini akan sangat merepotkan jika Anda sedang dalam perjalanan.
Sensor Injeksi Bermasalah
Kerusakan pada sensor injeksi biasanya ditandai engine yang berkedip tidak normal. Mungkin kerusakan seperti ini tidak langsung membuat mesin mati, namun jika dibiarkan tentu bisa membuat motor berhenti mendadak.
Sensor yang bermasalah bukan berarti keadaannya benar-benar retak parah. Terkadang masalah terletak pada soketnya yang kurang klop atau kabel sensor yang ternyata sudah terkelupas.
Katup Mesin Tertahan
Pada dasarnya, katup atau klep pada mesin berfungsi ventilasi material masuk dan keluar dari mesin. Komponen ini juga digunakan sebagai tempat memproses pembakaran seperti bensin dan udara.
Sedangkan komponen katup buang akan mengeluarkan gas hasil sisa dari pembakaran. Apabila katup ini tertahan, maka hasil pembakaran akan keluar melalui celah yang tidak rapat.
Sebenarnya, bagian katup ini bisa tertutup karena material karbon yang merupakan sisa pembakaran. Mengingat pembakaran mesin dalam waktu singkat akan menghasilkan gas karbon monoksida yang mengendap.
Tidak hanya itu, pemicu lainnya adalah karbon padat. Jika katup tertahan oleh material padat seperti itu, maka komponen ini jadi tidak bisa tertutup rapat.
Oleh karena itu, Anda harus membersihkan katup mesin dari berbagai macam material yang menutupinya. Katup harus dicabut terlebih dahulu dari bagian kepala silinder secara hati-hati.
Saringan Udara Terlalu Kotor
Saringan udara ini berfungsi untuk memfilter udara dari debu dan kotoran yang bisa masuk ke dalam mesin. Komponen ini memungkinkan udara yang masuk ke ruang pembakaran lebih bersih karena sudah disaring.
Namun, jika sudah terlalu kotor, maka seringkali hal ini membuat masalah pada idle mesin yang mati mendadak. Oleh karena itu, pembersihan pada filter ini penting dilakukan, setidaknya dalam interval 5.000 KM tempuh.
Aki Rusak
Komponen aki yang rusak atau error menjadi penyebab lainnya ketika motor injeksi mati tiba-tiba.
Motor jenis injeksi memiliki aki yang bisa menjaga konsistensi arus listrik motor. Jika komponen ini rusak, maka tegangan akan turun signifikan sehingga motor bisa mati mendadak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar